Translate

Monday, December 31, 2012

Fantasy World?

Greetings guys! I'm back in Sydney again since yesterday! I'm not in my good condition right now.. I threw up inside the plane more than 10 times, in a taxi 2 times, and all in 1 day.. This was the first time for me! Now, I can't do anything, just laying down in my bed..

Thanks God juga sebelah saya waktu di pesawat kosong, di sebelahnya lagi baru ada orang yang benar2 baik yang mau membantu saya yang sedang dalam kondisi yang sama sekali tidak sehat.. Bahkan orang tersebut mau membantu membawakan koper saya yang bisa dibilang lumayan berat juga.. God is good ya :) Untung juga ada roomate yang membantu merawat dan membelikan saya bubur jadi saya tidak perlu lagi pergi untuk mencari makan.. Hanya istirahat di kamar sepanjang hari untuk memulihkan kondisi.. Hopefully, I can recover soon ya! (Amen!!)

That's my short intro for this post. Now let's start with the 'real' post.. Saya sudah menulis judul untuk post terbaru kira-kira 2 minggu lalu pada saat masih berada di Surabaya.. Namun karena ada masalah internet connection disana, penulisan post ini harus ditunda sampai pada saat saya kembali di Sydney yaitu sekarang ini.. Post ini berhubungan dengan apa yang saya dapatkan pada liburan kemarin in my beloved hometown.. Moga2 kalian bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari post ini ya :)

I met with so many people in Surabaya! Saya pun berkesempatan untuk pergi, makan bersama, dan bertukar pikiran dengan mereka. I was so happy for it! We haven't met for a long time, but still.. We can build a heart to heart conversation..

Pada waktu itu, topik yang kita bahas pun sudah merupakan topik dewasa seperti pekerjaan, apa rencana ke depan setelah lulus, apa pendapat soal pasangan hidup, dan banyak lainnya.. 1 yang membuat saya cukup tercengang adalah kedewasaan mereka yang tumbuh dengan pesat sekali, lebih dari yang saya bayangkan sebelumnya.. I was amazed, yet so proud of them! Di antara bahan pembicaraan yang kita diskusikan, yang paling menarik adalah soal PASANGAN HIDUP DAN RENCANA KE DEPAN.. Dan ke2 hal ini dikaitkan oleh sesuatu yang bernama UANG.. Yes! MONEY! Topic of the day!

Saya sudah cukup sering kali banyak mendengar bahwa orang berkata 'Uang adalah yang paling penting' ataupun 'Di jaman sekarang itu uang yang terpenting Cin. Uang itu nomer 1' hingga 'Kalau tidak ada uang itu tidak akan bisa Cin sudahlah percaya, sekarang dimana2 itu yang penting uang. Cinta itu sudah tidak ada, sekarang yang ada cuma uang dulu'.... Ironic, isn't it?

Mendengar itu semua, saya jelas sekali membantahnya.. Saya tidak marah, namun tetap berusaha menjelaskan pada mereka bahwa uang bukanlah yang terpenting dalam kehidupan ini.. But indeed, omongan saya sama sekali tidak didengarkan, justru in fact saya semakin diomelin habis2an,hahahha.. Sampai akhirnya, ada seseorang berkata kepada saya "I just don't understand with your point of view. I think you are living in different world. Can't you see what is happening now in the REAL world if you don't have money?"

Saya kaget sekali mendengar perkataan itu. Terdiam bahkan karena tidak tahu harus menjawab apa. Karena hampir setiap orang yang bertukar pikiran dengan saya selalu berkata bahwa uang itu adalah segalanya di jaman sekarang, membuat saya sungguh pernah berpikir apakah saya yang hidup di dunia yang saya ciptakan sendiri? 'AM I LIVING IN MY OWN WORLD? AM I LIVING IN MY FANTASY WORLD? AM I WRONG? IS IT TRUE THAT MONEY IS EVERYTHING NOW AND FOREVER?'

Pada saat saya merenung malam harinya, I was wondering still.. Berpikir dan berpikir.. Apakah sungguh saya yang tidak bisa melihat kehidupan nyata yang terjadi di dunia? Tahukah kalian bahwa terkadang jika dari 10 orang, 9 orang berkata tidak benar dan 1 orang berkata yang sebenarnya, 1 orang tersebut justru yang terlihat seperti orang aneh di hadapan seluruh orang?

I tried to think over and over again, but I couldn't find even 1 way out.. Hingga saya menyadari tidak adanya jalan keluar dari pemikiran saya ini because it's actually just a matter of PERSPECTIVE! Your own point of view towards money.

Saya akan menceritakan sedikit kisah di balik pendapat saya yang mengatakan bahwa uang bukanlah segalanya dalam hidup ini.

Dulu sekali, saya sempat mengalami sakit hati yang begitu parahnya sehingga saya tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk menghilangkan rasa sakit ini. Yang bisa saya lakukan hanyalah minta uang ke orang tua, menghabiskannya dengan pergi bersama teman2, berfoya2, pulang ke rumah, dan TETAP MERASAKAN SAKIT HATI YANG SAMA.. Saya melakukan itu berhari-hari dan tidak sedikit pun rasa sakit yang ada di hati saya hilang. Hal ini membuat saya sadar dan berkata kepada diri saya sendiri, bahwa uang tidak akan pernah menempati posisi pertama dalam kehidupan saya. Akan menjadi sebuah kebohongan kalau saya berkata bahwa saya tidak terhibur sama sekali pada saat menghabiskan semua orang pemberian mami untuk bersenang-senang pada waktu itu. Saya terhibur, yang HANYA UNTUK SEMENTARA. Namun ketika saya kembali masuk ke kamar, rasa sakit itu datang lagi sampai pagi hari dan untuk hari-hari berikutnya.

Di Sydney, saya sudah bekerja. Dari hasil kerja tersebut, saya berhasil membiayai kehidupan yang saya miliki disini dan saya pun sangat bersyukur dan bangga karenanya. Saat saya memperoleh kenaikan gaji, atau shift yang banyak yang bisa menghasilkan banyak uang, saya pun senang sekali. Jujur, siapa yang tidak senang juga mendapat uang yang banyak? Dan hal ini sempat pernah membuat saya menjadi lupa diri. Yang saya pikirkan hanya bekerja bekerja dan bekerja.. Mendapatkan uang dan menumpuk uang sebanyak mungkin. 'Sebanyak yang saya bisa, saya mau mempunyai uang yang banyak', that's what i thought before long time ago.

Until this time, saya masih mengingatnya. Suatu ketika saya duduk di meja komputer, melihat ke laptop, membuka rekening bank, dan saya sendiri terkejut dengan nominal yang ada. Yang membuat saya lebih kaget lagi adalah, selama berbulan-bulan itu, saya kehilangan fokus lainnya. Yang saya pikirkan hanyalah mencari uang. Baru saat itu saya menyadari dan diingatkan kembali bahwa saya kehilangan kehidupan sosial, kehilangan teman-teman karena sibuk bekerja terus, kehilangan hobi menonton dan membaca buku di cafe, kehilangan waktu makan bersama dengan sahabat-sahabat.. I became blind because of my own desire to collect money as much as possible. Hidup saya yang pada waktu itu sudah cukup, justru selalu saya rasa kurang. Sudah mencapai tahap lebih dari cukup, tapi tetap merasa kurang. Saya ingin lebih dan lebih lagi memperoleh sesuatu yang dinamakan 'uang' tersebut.

Mengejutkan bukan? Bagaimana uang sungguh mempunyai kekuatan untuk merubah hidup manusia? Saya pun, pada waktu itu, sama sekali tidak merasa bahwa saya sudah diperbudak oleh keinginan mempunyai uang sebanyak mungkin tersebut. Saya bahkan tidak sadar bahwa saya terlalu hemat dalam segala hal meskipun saya sudah mempunyai cukup uang, yang membuat saya kehilangan waktu bersama teman2 dan waktu untuk melakukan hobi yang saya miliki.

* 'I HAD ALREADY IN A CONDITION WHERE : I HAVE EVERYTHING, YET I HAVE NOTHING'

Kejadian2 di atas yang membuat saya semakin kuat selalu berdoa kepada Tuhan agar selamanya, uang tidak membuat saya lupa diri. Agar selamanya mata saya tidak menjadi buta lagi karenanya.. Dan sungguh saya berharap agar saya tetap dapat memegang prinsip ini, apapun yang terjadi dalam kehidupan saya sekarang dan nantinya.

Saya diijinkan mengalami proses dimana saya memiliki segalanya, tapi saya juga kehilangan banyak hal yang saya pandang berharga dalam hidup ini. SAYA KEHILANGAN BANYAK MOMENTS DALAM KEHIDUPAN SAYA PADA WAKTU SAYA MEMFOKUSKAN DIRI SAYA UNTUK MENCARI UANG SEBANYAK-BANYAKNYA.
 
Saya disini, tidak untuk berkata kepada kalian bahwa pendapat yang mengatakan bahwa uang adalah yang paling penting itu salah. Saya percaya kalian mempunyai alasan tersendiri untuk mengatakan itu. Bagi saya pun, tidak pernah saya berkata uang itu tidak penting. Saya akan menjadi salah 1 manusia paling munafik jika saya mengatakan hal tersebut. No! I admit money is important, but It will never become the most important thing for me.

Jangan mengira saya tidak pernah dalam keadaan down karena uang. Pada saat magang kerja disini untuk pertama kalinya. uang saku saya hampir pernah habis karena harus membayar rent apartemen, uang makan, uang handphone, uang transportasi, dll sekaligus. Gaji saya diberikan setiap 2 minggu dulu, dan pada waktu itu, saya belum memperoleh gaji. Untuk pertama kalinya saya bercerita disini bahwa mami saya pun tidak tahu keadaan saya waktu itu. Bagaimana saya benar2 mengatur kehidupan yang saya miliki secukup mungkin. Saya tidak membeli barang yang saya inginkan, hanya bisa melihat teman2 saya membeli ini dan itu, makan ini dan itu.. Ada perasaan sedih pastinya.. Teman dekat yang mengetahui kondisi saya datang menasihati untuk bilang ke mami karena jika saya bilang, mami tentu saja mengirimkan uang. Ini hanyalah karena saya mempunyai prinsip sendiri : Jika saya sudah bekerja, saya tidak mau minta uang kepada mami lagi. Mungkin ini juga bersangkutan dengan harga diri yang saya miliki,hehhehehe.. Gaji pertama saya serahkan semuanya kepada gereja (prinsip saya sendiri juga). Jadi intinya, selama berminggu2, uang yang saya miliki itu ketat sekali.

Meskipun teman saya selalu berkata untuk meminta uang dan menceritakan ini kepada mami, saya tetap berkata tidak. Tiap malam dalam doa saya, saya selalu berkata ' Tuhan, buktikkan kepada saya penyertaanMu. I know my life will be just fine. I know I can survive. Saya belajar untuk tetap tekun memberi dari yang saya punya. Therefore, it's Your turn now. Prove it to me. I know You will'.

Berminggu-minggu setelah itu, yang terjadi dalam hidup saya adalah sungguh bukti penyertaanNya. Saya pun dibuat tercengang dengan segala berkat yang dilimpahkan kepada saya. Saya dibuatNya lebih dari cukup, bisa mempunyai uang jajan lebih untuk membeli barang yang saya inginkan tanpa meminta apapun dari mami, bisa membeli dan mencoba makanan yang saya inginkan, dan terlebih lagi saya bisa menjadi berkat buat orang lain. Beberapa teman yang tahu bahwa saya tidak minta uang apapun kepada mami kembali datang kepada saya dan berkata, 'God is trully with you'... Tapi tetap juga menasehati agar saya juga jangan terlalu keras kepala laen kali kalau memang membutuhkan uang tambahan,hahahhaha.. LOL :D

Btw, I attach 1 song that I saw in my friend's facebook here. I like it so much even it's my 1st time listened to it today! You can play it while you continue reading :) 


Like the lyrics from the song above 'not for a moment will You forsake me.. Even when it's hard, You will never leave me.. After all You are constant.. After all You are only good........' 

Dalam semuanya itu, saya belajar.

Belajar untuk tidak akan pernah membuat uang sebagai sesuatu yang mengambil seluruh kehidupan saya. Belajar bahwa Tuhan yang saya sembah sungguh tidak pernah sekalipun meninggalkan saya. Belajar bahwa dimana saya bekerja semampu yang saya bisa, Dia pun juga tidak akan pernah meluputkan berkatNya untuk saya. Dan yang terpenting adalah, belajar untuk selalu mempunyai iman dalam kondisi apapun yang saya hadapi, serta selalu percaya bahwa pada saat berserah dan mau menunggu janjiNya.. JanjiNya itu akan datang kepada saya. Bahwa saya akan hidup dalam keadaan yang tidak meminta-minta dan diberkati selalu. Ini semua membuat saya selalu bersyukur...

-BAHWA DIA SELALU MEMBERI LEBIH DARI APA YANG SAYA KATAKAN CUKUPLAH SUDAH. TIDAK AKAN PERNAH SAYA KATAKAN BAHWA HIDUP SAYA INI KEKURANGAN KARENA DALAM SEGALA HAL, SAYA TELAH DIBERIKAN LEBIH DARI CUKUP.

* Saudara2 sekalian, saya menyadari dan mengetahui dengan jelas bahwa uang bisa membuat saya dan tiap orang senang. Sebagai contoh, jika saya menginginkan sebuah baju, dan saya bisa membayar harga yang tercantum, saya akan senang sekali karena berhasil memilikinya. Tapi suatu ketika saya akan menjadi bosan dan menginginkan model baju lain yang mungkin lebih baru. Bukankah itu membuktikkan bahwa uang itu hanya bisa membeli sesuatu yang bersifat sementara?

- In this world, almost everything has it's own PRICE TAG now. Even LOVE DOES A PRICE nowadays!! Too ironic to be true for me.. I guess it was me alone, the one that still hoping in HAPPY ENDING. Someone told me that I'm living in a fantasy.. Happy ending that I always imagine is just in the movie, not in the true life.

# But based on what I've been through in this life, HAPPY ENDING IS STILL EXIST. Ketika saya tetap bersandar kepada 1 pengharapan pasti tersebut, saya tidak dikecewakan sama sekali. Ketika saya memberikan yang terbaik dari yang saya bisa, penyertaanNya sungguh dinyatakan dalam hidup saya sampai detik ini. I remember that I have God that always GOES BEYOND.

# Then, if that's the case, LET THEM SAY THAT I LIVE IN A FANTASY. Since because of this fantasy, I can live in my real world now. EVERYTHING IS ONLY A FANTASY AT FIRST RIGHT? UNTIL IT HAPPENS TO ME, I KNOW MY DREAMS CAN BECOME TRUE. HIS PROMISES AND WORDS ARE REAL. LET THEM SAY I AM A DREAMER BECAUSE I AM! AND WITH THIS DREAM, I WILL LIVE.. I WILL WAITING AND HOPING IN THE ONE THAT I CALLED MY RESCUER FOR ALL TIMES. MY GOD...

* My friends, sebagai kata2 penutup, saya akan tuliskan yang berhasil saya temukan dalam 21 tahun saya hidup di dunia ini. Saya menemukan bahwa ada 3 hal yang tidak bisa dibeli oleh uang. Berapa pun jumlahnya, tetap tidak akan bisa dibeli. Guess what? 

*Those things are called MOMENTS, TOGETHERNESS, AND PEACEFULNESS. 

- TELL ME HOW YOU CAN BUY 'A TIME'
- TELL ME HOW YOU CAN STOP DEATH TO COME?
- EVERY PERSON ON THE PLANET WANTS A WORLD PEACE RIGHT? BUT SEE EVEN THE GREATEST NATION/PERSON IN THE UNIVERSE CAN'T CREATE THAT UNTIL NOW..

- SERENITY ALWAYS COMES FROM INSIDE FIRST. THEREFORE, IF YOU DO HAVE IT, DON'T WASTE IT. DO NOT LOSE BY THIS WORLD'S DECEPTION. USE IT WELL... THOSE 3 THINGS ARE GIFTS FROM OUR CREATOR, OUR AWESOME GOD, ONLY FOR THE ONE WHO WANTS TO RECEIVE THEM.. SO PLEASE, DO NOT SURRENDER YOURSELF WITH THIS WORLD'S OBSESSION.. I DO HOPE YOU WILL NOT MAKE MONEY YOUR EVERYTHING EVEN IT'S ESSENTIAL.. TREASURE THIS WORLD! YOU WILL FIND OTHER THINGS WHICH ARE MUCH MORE VALUABLE AND.. PRICELESS.....


Matthew 6 : 33 = 'But SEEK FIRST HIS Kingdom and HIS Righteousness, and ALL these things WILL BE GIVEN TO YOU AS WELL"

Regards, Cindy

2 comments:

  1. Cin, saya sangat suka dengan prinsip anda :)
    Terutama dengan 3 Hal yang uang tak akan pernah bisa beli :)

    ReplyDelete